Thinking Out Loud

Perkenalkan nama aku Priskilla Tania. Biasa dipanggil Pris/Tania tapi jangan sekalipun panggil Killa! Karena aku tidak suka kalau ada yang salah mendengar orang akan mengira gila.

Aku ingin membagi kisah yang aku alami saat masih SMA, lika liku kehidupan dan mujizat yang Tuhan berikan.

Saat kelas 11, mamah aku berhenti kerja dan disitulah permasalahan dimulai. Selama ini mamah yang mencari nafkah jadi dipanggil kepala keluarga, dan papah ya jadi papah rumah tangga.

Tapi selalu saja ada mujizat yang aku alami. Mamah aku berhenti kerja saat naik kelas 11, dan disitu aku berpikir "Tuhan, apa aku berhenti sekolah saja? Pasti nanti aku juga tidak bisa meneruskan sekolah."  Dan akhirnya Puji Tuhan, tante aku ingin membantu membiayai uang sekolah selama satu tahun. Ini mujizat pertama yang aku alami.

Setiap tahun, sekolah aku mengadakan acara retreat sekaligus perpisahan dengan kakak kelas. Lalu orang tua aku tidak setuju karena acara ini diadakan setiap tahunnya, karena belum tentu ada uang untuk membayarnya. Akhirnya aku  berinisiatif untuk mencari dana sendiri. Walaupun aku suka boros tapi suka menabung untuk masa depan yang secerah mentari. Aku mencoba menabung dari uang yang diberikan setiap hari, dan setiap ditanya
"uang kamu masih sisa?" "sudah habis." Akhirnya tabunganku terkumpul walaupun belum sampai setengahnya, lalu aku berdiskusi dengan guru karena sepertinya tidak dapat mengikuti acara retreat ini karena belum cukup tabungan yang aku miliki. Guru aku menyarankan untuk mencari sponsor, karena aku juga panitia saat itu masa tidak ikut?

Dan akhirnya aku sok kenal sok dekat dengan kakak alumni. Aku mengirim pesan ke semua alumni, karena kebetulan juga aku alumni smp jadi aku masih kenal angkatan sebelummya. Percayalah aku orang yang berisik saat berkirim pesan tapi diam saat bertemu langsung. Aku yang berusaha mulai dari lemah lembut sampai memaksa, tapi akhirnya berhasil walaupun harus menahan malu. Begitulah aku dapat mengikuti retreat selama 2 tahun (kelas 11 dan 12), dengan cara SKSD dengan kakak kelas.



Comments