Sekedar Singgah

Ini sebuah cerita tentang seorang laki-laki yang berada di dunia lain. Kamu yang mampu membuatku kehilangan akal untuk dapat sekedar berbincang. Kamu mungkin terlihat cuek namun sebenarnya seseorang yang perhatian, kamu tidak memiliki wajah tampan namun kamu mampu membuatku tidak bosan. Aku yang hanya bisa memperhatikan dari kejauhan.

Awalnya aku tidak pernah memperhatikanmu dan kamu pun juga sama. Hingga suatu hari aku melakukan sesuatu yang tidak disengaja sehingga sejak saat itu kamu mulai memperhatikanku. Aku masih tetap tidak peduli saat kamu mulai memperlakukan aku dengan berbeda, karena saat itu masih ada seseorang yang belum bisa aku lupakan.

Hingga akhirnya aku mulai memperhatikanmu tanpa kamu sadari, aku malu untuk mengakui jika sebenarnya aku juga melakukan hal yang sama sepertimu. Aku yang melihatmu sedang menatapku diam-diam, aku juga melihatmu menahan tawa karena kamu senang melihatku sengsara.

Hal-hal konyol yang kamu lakukan.
Saat kamu meledekku karena aku takut kucing atau saat kamu yang membantuku untuk berolahraga karena aku tidak mahir. Kamu juga berani mempermalukan aku di depan banyak orang karena aku yang terlalu malas berolahraga. Kamu yang perhatian karena aku mudah sakit, aku masih ingat pesanmu "jaga kesehatan ya."

Aku pikir kamu jahat terhadapku, ternyata aku salah kamu perhatian terhadapku tanpa aku sadari. Sampai saat ini aku terus mengingat hal-hal seperti itu yang mungkin tidak akan pernah terjadi lagi. Jikalau akan terjadi lagi pasti rasanya sudah berbeda.

Jujur saat itu aku senang, namun aku malu jika ada seseorang yang mendekat kepadaku. Seperti aku akan membuat mereka menjauh, karena aku merasa tidak secantik perempuan lainnya. Dan aku berhasil, kamu akhirnya menjauh dariku.

Jujur aku juga menyesal, mungkin kamu orang pertama yang membuatku gila. Aku tidak berbohong, karena kamu berhasil membuatku mencari cara agar aku dapat mendekat kepadamu tanpa kamu merasa ilfeel.

Aku hanya bisa memperhatikan keseharianmu seperti seorang penguntit, aku bisa bilang kamu berbeda dari kebanyakan lelaki yang pernah aku suka. Kamu sangat sulit untuk diraih. Sebetulnya selama ini memang aku sulit untuk meraih seseorang.

Kamu berhasil membuatku untuk berhenti dalam mengejar seseorang. Aku terus berharap jika suatu hari nanti semesta mau memberikan kesempatan kedua, agar kita dapat sekedar berbincang layaknya teman. Ah aku pasti akan meminta lebih jika itu terjadi, tapi aku berharap kita bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.

Hai kamu, apa kabarmu sekarang? Untuk sekedar menanyakan kabarmu pun aku tidak berani. Maaf dahulu membuatmu pergi, semoga kamu menemukan perempuan yang dapat menyayangimu lebih baik dari aku. Sepertinya sekarang kamu memang sudah menemukannya, aku harap kamu bahagia.

Aku hanya ingin berkata, aku tidak ingin kita menjadi asing karena sebuah kesalahpahaman. Aku senang pernah mengenalmu, dan aku harap kamu tidak pernah membenciku.

Dari perempuan untuk laki-laki di dunia lain.